27 January 2016

Akses Jalan Menuju Curug Song

Saat ini sebagian akses jalan utama menuju Curug Song telah selesai sampai lokasi parkiran terakhir. Untuk pembangunan akses jalan selanjutnya masih dalam proses dan perencanaan, semoga dengan pembangunan akses jalan ini para pengunjung akan merasa lebih nyaman dan lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Curug Song.
Pemerintah Desa Kalisalak beserta masyarakat akan melakukan yang terbaik demi tercapainya Desa Wisata Budaya di Kalisalak, Semoga dalam waktu dekat seluruh potensi wisata alam yang ada di Desa Kalisalak akan semakin banyak dan dapat dikelola dengan baik demi kemakmuran dan kemajuan masyarakat. Mari kita bersama-sama ikut berpartisipasi dalam memajukan Desa Kalisalak tercinta ini.

Salam...



26 January 2016

Watu Kemureb

"WATU KEMUREB"

Setelah Curug Dipa Candra, ada lagi salah satu tempat yang masih jarang juga dikunjungi, bahkan masih banyak yang belum tahu juga yaitu "Watu Kemureb". Lokasi ini dinamakan "Watu Kemureb" karena adanya batu besar dalam posisi "Kemureb" atau dalam bahasa Indonesianya: "Telungkup" dan membentuk lorong Gua beraliran air di bawahnya. 
Lokasi ini juga memiliki aliran Air Terjun (Curug) tetapi tidak setinggi Curug Song dan Dipa Candra, karena ketinggiannya hanya sekitar 1 meter. Curug tersebut berada di sela-sela bebatuan dan mengalir di bawah "Watu Kemureb". Untuk akses jalan menuju Watu Kemureb tergolong masih sulit dijangkau, karena belum adanya akses jalan utama menuju lokasi tersebut.
Dibandingkan dengan Dipa Candra, jalur menuju "Watu Kemureb" lebih menantang karena lorong yang dilewati lebih lebar dan panjang, serta lebih sempit dibandingkan dengan lorong yang dilewati pada saat menuju Dipa Candra. Jika ada stalakmit dan stalaktit pasti akan menambah indah pemandangan di area ini. 
"Watu Kemureb" berada di atas Dipa Candra, waktu yang diperlukan untuk menuju lokasi ini sekitar 20 menit berjalan kaki dari lokasi Dipa Candra, namun harus berhati-hati jika akan menuju lokasi ini, karena masih banyaknya rerumputan dan bebatuan kecil yang dapat membuat kita terpeleset jika kurang berhati-hati.
Semoga dengan semakin banyaknya lokasi-lokasi baru sebagai objek wisata di Desa Kalisalak ini akan meningkatkan jumlah pengunjung yang datang dan dapat memberikan manfaat secara luas. Mari kita cintai alam kita sebagai warisan tanah air yang perlu dijaga dan dikelola dengan baik untuk masa depan.

Salam....




DIPA CANDRA - "The New Waterfall Has Come"


Selain Curug Song, masih di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, tepatnya di Grumbul Kaliontong, ternyata masih ada lagi Curug lain yang tidak kalah menarik dan bagus dibandingkan dengan Curug Song. "Dipa Candra" inilah nama dari Curug tersebut.
Curug yang satu ini masih sangat jarang dikunjungi, bahkan masih banyak yang belum tahu Curug ini, padahal pemandangan Air Terjun serta sekitarnya tidak kalah dengan Curug Song, lokasinya berada di sebelah barat Curug Song. Namun untuk akses jalan ke sana masih termasuk sulit, karena belum adanya pembukaan jalur utama menuju Curug ini.
Ketinggian Air Terjunnya memang tidak setinggi Curug Song, karena hanya sekitar 25-30 meter. Untuk keindahan Air Terjunnya tidak kalah dengan Curug Song, karena Dipa Chandra memiliki Air Terjun dengan dinding bebatuan yang lebih bermotif sehingga percikan air terjun yang jatuh dari atas akan lebih terpencar jika mengenai dinding bebatuan tersebut.
Selain itu, akses jalan menuju Dipa Candra lebih menantang, karena melewati lorong bebatuan yang nampak seperti Gua, sehingga para pengunjung akan disuguhi petualangan serta pemandangan lorong-lorong Gua yang didalamnya mengalir aliran air kecil sebelum sampai di Curug Utama dari Dipa Candra.
Diharapkan ke depannya Dipa Candra akan lebih mudah diakses dan dapat menjadi objek wisata baru di Desa Kalisalak dan menambah banyak jumlah objek wisata alam yang ada saat ini.

Salam...



18 January 2016

KKN Unsoed Purwokerto periode Januari-Februari 2016

Hari ini, Selasa, 19 Januari 2016 bertempat di Balai Desa Kalisalak, Mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto mengadakan kunjungan dalam rangka KKN di bidang pertanian dan agrobisnis. Mahasiswa tersebut berasal dari beberapa Jurusan, yakni Pertanian, Agronomi, Biologi, Kesehatan Lingkungan, dan Mesin Pertanian. Kegiatan KKN kali ini terbagi di 3 RW, yaitu RW 7,8 dan 9. Tema KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat Pengrajin Gula Kelapa Melalui Perbaikan Kualitas, Kuantitas dan Diversifikasi Produk Meningkatkan Pendapatan Di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas".
Kunjungan ini dibuka oleh Bapak Kepala Desa Kalisalak (Bpk. Sutrisno) dan Dosen Pembimbing Mahasiswa (Ir. Tatang Widjojoko, MP), serta turut dihadiri oleh perangkat Desa Kalisalak dan juga Babinsa. Diharapkan kegiatan KKN kali ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat memberikan ilmu pengetahuan baru dan dapat memberikan manfaat kepada para pengrajin gula merah dan para petani untuk lebih maju dalam kegiatan produksi di masing-masing bidang.
Selain itu, diharapkan para mahasiswa dapat memberikan suatu inovasi baru yang berkaitan dengan bidang pertanian agar pertanian di Desa Kalisalak semakin maju dan berkembang kedepannya serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Salam dan semangat !!






11 January 2016

Pembangunan Akses Jalan Menuju Curug Song

Saat ini pemerintah Desa Kalisalak sedang memperbaiki dan menyediakan akses jalan menuju Curug Song. Jalan menuju ke sana sedang dalam proses pembangunan, diharapkan dengan pembangunan akses jalan ini akan dapat mempermudah para pengunjung yang berwana wisata ke Curug Song baik yang berjalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan bermotor sehingga nantinya dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Curug Song. Semoga ke depannya Curug Song menjadi obyek wisata yang populer, mudah dikunjungi, ramah dan dapat menarik wisatawan baik lokal maupun manca negara, serta dapat meningkatkan pendapatan dan membuka peluang usaha baik untuk Desa maupun untuk warga sekitar.

Salam...



Curug Song

Curug Song adalah salah satu lokasi wisata di Desa Kalisalak, tepatnya di grumbul Kaliontong. Lokasi dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan bermotor. Jika ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 2 jam dari Kalisalak, dan jika ditepuh dengan kendaraan bermotor kurang lebih 1 jam. Tersedia tempat parkir kendaraan sebelum mencapai pusat curug, namun dari tempat parkir menuju pusat curug hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki karena akses jalan menuju pusat lokasi belum tersedia jalan yang dapat dilewati kendaraan bermotor.
Terdapat beberapa lokasi yang berpotensi sebagai obyek wisata disana, antara lain Curug Song dan air terjun utamanya (Gambar 1), Kedung Jembangan (Gambar 2), Kedung Kipas (Gambar 3) dan masih ada beberapa lainnya.
Ketinggian air terjun utama dari Curug Song kurang lebih 30 meter dari permukaan tanah, debit air pada saat hujan sangat tinggi, sehingga tidak disarankan menuju kesana ketika hujan, disamping air terjun utama ada lubang batu yang membentuk goa.
Selanjutnya adalah Kedung Jembangan atau dalam bahasa Indonesia, Jembangan adalah tempat untuk menyimpan air. Kedung ini dinamakan kedung Jembangan karena bentuknya menyerupai tempat penyimpanan air, kedalamannya sekitar 3 meter dengan diameter kurang lebih 2,5 meter. Terdapat air terjun kecil di atas Kedung Jembangan.
Ada juga Kedung Kipas, Kedung ini dinamakan Kedung Kipas karena di bawah Kedung terdapat bebatuan yang berbentuk seperti Kipas (Gambar 4). Kedalaman Kedung Kipas sendiri sekitar 1,5 meter. Sebenarnya masih ada lagi beberapa lokasi lainnya yang berpotensi sebagai objek wisata di curug song, silahkan bagi yang berminat untuk berwana wisata namun bingung menentukan daerahnya dimana, bisa mengunjungi Curug Song sebagai salah satu referensinya. 

Salam....


 



 



7 January 2016

Telaga Anteng (Teleng)


Telaga Anteng atau oleh masyarakat Desa Kalisalak lebih dikenal dengan nama Teleng merupakan salah satu tempat wisata dan mengandung nilai sejarah. Lokasinya terletak di grumbul tawon baluh, sebelah utara lapangan Desa Kalisalak. Air telaga yang berwarna biru merupakan salah satu keunikan dari telaga ini, meskipun pada musim kemarau panjang, air telaga ini tidak pernah surut. Disebelah timur telaga ini terdapat mata air yang disebut banyu wulung, disebut banyu wulung karena warna airnya berwarna wulung (ungu), masyarakat sekitar mempercayai bahwa air dari banyu wulung dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Saat ini telaga biru sedang dalam proses pemugaran dan pembangunan, diharapkan ke depannya Telaga Anteng (Teleng) ini akan menjadi salah satu objek wisata yang dapat menarik para pengunjung dan wisatawan baik lokal maupun manca negara. Selain Telaga Anteng (Teleng), masih banyak lagi lokasi-lokasi wisata lain di Desa Kalisalak antara lain Curug Song, Goa Watu Gedhe, Makom Banar Agung (Karangbanar), Jimat Kalisalak, dan Bukit Tanah Merah (Lemah Abang).







6 January 2016

Pemerintah Desa Kalisalak


Alamat: Jalan Raya Kalisalak No. 36
No. Telepon: (0281) 6847549
Email: kalisalak007@gmail.com
Facebook: pemdes kalisalak

Pembangunan

Proses pembangunan saluran pembuangan di kalisalak lor..


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html